Laman

Rabu, 12 Juni 2013

Remuk

Mulut bicara tidak
Namun hati merasakan kepedihan
Mata enggan menatap
Namun hati selalu terbuka

Ku katakan tidak mencintai mu
Itu kebohongan terbesar dalam hati
Aku hanya ingin mencuri perhatian mu
Namun kau acuhkan

Salahkah bila aku mencintaimu
Salahkah bila aku berharap tentang mu
Setelah kau hadir
Memberi ku sebuah harapan

Jauh sudah harapan ku
Tentang dirimu
Tentang perasaan ku
Aku hanya ingin bersama mu

Tapi  semua
Kau hancurkan
Remuk bagai serpihan pasir
Bagai debu terluntang  tertiup angin

Rindu ku
Harapan ku
Bagai ranting yang rapuh
Yang terjatuh dan patah terhempas bumi

Tak pernah ku menyadari
Semua kata yang terucap
Hanya semu belaka
Aku yang berharap
Harus menahan perih yang terdalam

Atas kata yang pernah kau ucap

By - Thaokhe




Tidak ada komentar:

Posting Komentar